Jumat, 04 Januari 2019

5 Gereja Pencatat Rekor di Dunia

Gereja pencatat rekor - Sepertiga penduduk Bumi menganut kepercayaan Kristen. Tak terhitung gereja di seluruh dunia. Dari sekian banyak gereja yang ada, beberapa menonjol dan menarik perhatian, dan pantas disebut "gereja rekor dunia".

5 Gereja Pencatat Rekor di Dunia
(EPA VIA DEUTSCHE WELLE)

1. Gereja terbesar.


Basilika Bunda Damai di Yamoussoukro, sebuah gereja Katolik di Pantai Gading, dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Meliputi area seluas 30.000 meter persegi, gereja ini dapat menampung 18.000 orang. Dibangun antara tahun 1985 dan 1989, biaya konstruksi mencapai $ 300 juta. Bentuknya menyerupai Basilika Santo Petrus di Vatikan. Arsitektur Keluarga Suci, Barcelona, ​​Spanyol.

2. Katedral belum selesai.


Arsitektur Sagrada Familia, di Barcelona, ​​Spanyol, sangat mengesankan. Meskipun pembangunan dimulai pada 1882, gereja belum selesai. Arsitek terkenal Antoni GaudĂ­ Cathedral ditabrak trem dan mati pada 1926, sebelum selesainya bangunan spektakuler. Sekarang konstruksi terus berlanjut dan tampaknya akan selesai pada tahun 2026.

3. Gereja dengan arsitektur lava.


Gereja Hallgrimur di Reykjavik, Islandia, sangat mencolok. Dirancang agar terlihat seperti lava yang mengalir di seluruh negeri. Sebuah observatorium di puncak menawarkan pengunjung pemandangan ibukota yang luar biasa. Gereja Hallgrimur di Reykjavik, Islandia.

4. Gereja paling keren untuk anak-anak.


Meskipun dibangun sementara, gereja LEGO menerima poin bonus untuk bidang kreativitas. Dibangun dari balok beton dan dicat meniru mainan LEGO yang ikonik, Michiel de Wit dan Filip Jonker menciptakannya untuk sebuah festival di Enschede, Belanda, pada tahun 2012.

5. Interior paling aneh.


Bangunan Sedlec Osuarium di Kutná Hora, Republik Ceko, disebut Gereja Bones. Mengapa Karena di sini, ada antara 40.000 dan 70.000 tengkorak manusia yang menghiasi interior. Sejak abad ke-15, banyak orang ingin dimakamkan di halaman gereja ini, jadi tidak ada cukup ruang untuk tubuh baru. Akhirnya, tulang-tulang tubuh mereka digunakan sebagai hiasan untuk gereja.