Senin, 26 November 2018

3 Gereja Tertua dan Terindah di Dunia

Gereja tertua dan terindah - Perkembangan agama Kristen di Indonesia memiliki peran historisnya sendiri di Indonesia, tidak hanya dalam agama tetapi juga dalam pembangunan negara. Bukti sejarah perkembangan ajaran Kristen di Indonesia masih bisa dilihat melalui posisi bangunan gereja yang kuat bersejarah. Tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi bangunan tertua di gereja juga memiliki nilai arsitektur yang berbeda yang membuatnya layak disebut sebagai gereja terindah di Indonesia.


Gereja Tertua dan Terindah
 
Mari kita lihat langsung di gedung-gedung gereja tertua dan terindah di Indonesia.

1. Katedral Gereja Santo Petrus di Bandung

Juga dikenal sebagai Gereja Katedral Bandung, Gereja Katedral Santo Petrus dirancang oleh Go Charles Proper Wolff Schoemaker dalam gaya arsitektur neo-Gothic akhir. Gereja tertua di Jalan Merdeka, Bandung awalnya di gereja St Regis Franciscus dari 1895 ke 1921. Pada tahun 1921, gereja dikembangkan sejajar dengan status tumbuh dari kota Bandung.

2. Gereja Sion - Jakarta

Terletak di sudut Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya, Gereja Sion adalah gereja Portugis yang juga dikenal sebagai Portugeesche Buitenkerk. Gereja, dengan gaya arsitektur klasik yang megah, selesai pada tahun 1695 untuk jangka waktu dua tahun dimulai pada 1693; dimulai dengan peletakan batu fondasi Pieter van Hoorn pada 19 Oktober 1963. Peresmian gereja ini berlangsung pada 23 Oktober. dari 1695 oleh Pendeta Theodorus Zas. Kisah berkat dan pengembangan ini masih ditulis di dinding gereja sampai hari ini di Belanda.
Karena gereja tertua di Jakarta masih berfungsi saat ini, gereja Sion dipugar pada tahun 1920 dan 1978. Karena nilai historisnya yang besar, gereja dilindungi oleh pemerintah dengan keputusan gubernur DKI Jakarta. CB / 11/1/12/1972.

3. Gereja Fidelis Sejiram - Seberuang, Kalimantan Barat

Gereja tertua di Indonesia terletak di desa kecil di tepi Sungai Seberuang, tepatnya di desa Sejiram, di Kalimantan bagian barat. Dibangun pada tahun 1892, gereja Fidelis Sejiram ini adalah gereja tertua di Kalimantan Barat. Nilai historis dan kontribusi perkembangan gereja ini membuatnya menjadi bangunan bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah.
Dari mengirim Pastor Looymans untuk menyebarkan agama Katolik kepada orang Dayak, penyebaran ajaran Katolik di Kalimantan telah dimulai. Awalnya pada tahun 1982, dibantu oleh komunitas lokal Dayak, Pastor Looymans membangun kabin sebelum menjadi gereja, sekolah dan juga asrama untuk siswa. Dalam memenuhi misi ini, Pastor Mulder juga membantu Pastor Looymans.
Keistimewaan gereja ini adalah patung ayam bertengger di atas yang dipasang selama pemerintahan kolonial Belanda.